Saturday, December 4, 2010

3 Tipe Kepribadian Orang yang Anda Perlukan untuk Mengembangkan Bisnis Internet Anda

3 Tipe Kepribadian Orang yang Anda Perlukan untuk Mengembangkan Bisnis Internet AndaMenjadi pebisnis internet tidak berarti harus mengerjakan semuanya sendiri. Anda bisa gunakan tenaga orang lain untuk memajukan bisnis internet anda. Karena itu sering saya sarankan untuk membentuk tim agar gerak bisnis internet anda bisa lebih kencang.

Namun, anda perlu perhatikan juga karakter dari tiap orang yang bergabung ke dalam tim anda. Hendaknya tiap orang memiliki karakter berbeda. Nah di sini saya sampaikan tiga tipe kepribadian orang yang anda butuhkan untuk melengkapi tim bisnis anda. Ketiga tipe orang ini bukan hanya dibutuhkan untuk jenis bisnis internet saja, namun juga diperlukan untuk memajukan jenis bisnis apapun yang anda jalankan.

Apakah tiga jenis kepribadian orang yang anda butuhkan itu?

Sebelum masuk ke sana, saya ingin ulas terlebih dahulu pertanyaan yang mungkin paling banyak muncul bagi mereka yang baru mengenal bisnis internet ini. Pertanyaan itu biasanya: dari mana mulainya?

Di 3 langkah ampuh SMUO sebenarnya sudah saya jelaskan bagaimana cara sederhana memulai bisnis internet.

  1. dari memiliki produk
  2. membuat situs web (website) SMUO
  3. dan ketiga promosi, promosi, dan promosi.

Nah, agar ketiga langkah ampuh tersebut bisa berhasil, tim anda harus terdiri dari tiga karakter yang berbeda, yaitu:

  • karakter pemasar
  • karakter pemikir
  • dan karakter pendorong.

Orang berkarakter pemasar berarti harus paham cara kerja serta seluk beluk penjualan dan marketing. Orang tersebut harus mengerti bagaimana cara berjualan di internet.

Kedua adalah tipe pemikir. Orang berkarakter seperti ini tugasnya adalah memunculkan ide baru atau gagasan baru. Orang tipe ini harus paham siapa konsumen yang dilayani, seperti apa kesukaannya dan mengapa konsumen menyukainya.

Ketiga adalah tipe pendorong. Tugasnya adalah memastikan semua target tim tercapai dan sesuai dengan rencana bisnis. Orang tipe ini biasanya punya ambisi tinggi dan mengutamakan hasil. Biasanya orang tipe semacam ini cocok sebagai pemimpin tim, sebab jika dibutuhkan dia juga harus mau turun membantu kerja tipe para pemasar dan pemikir.

Idealnya, usaha atau bisnis anda, diisi oleh ketiga jenis orang tersebut. Tapi kalau terpaksa atau kebetulan anda memulai bisnis seorang diri lalu bagaimana?

Berarti anda sendiri yang harus memerankan ketiga peranan itu. Anda sebagai pemikir, sebagai pemasar, sekaligus penekan bagi diri sendiri. Dan itu yang saya lakukan di masa-masa awal lahirnya Formula Bisnis. Dari membuat produk, website, dan promosi, saya lakukan semuanya seorang diri. Untunglah saya cukup sabar menjalankannya karena memang hasilnya sangat setimpal. :)

Tuesday, November 30, 2010

Inilah 6 Cara Meriset Pasar agar Bisnis Internet Anda Berjalan Lebih Lancar

Banyak orang bingung langkah apa yang pertama harus ditempuh untuk mempromosikan sebuah produk. Membuat situs web?Promosi offline? Atau yang lain?

Jika anda mengalami kebingungan yang sama, anda akan mendapatkan jawabannya nanti.

Kebanyakan orang memulai bisnis dengan membuat produk. Tapi untuk memastikan agar bisnis anda berjalan lebih lancar anda perlu meriset pasar terlebih dulu. Cara ini akan membantu anda mengenali potensi dan kondisi pasar dengan baik. Ini penting dilakukan karena kesuksesan pebisnis ditentukan pengetahuannya terhadap pasar yang ditargetkan.

Baik, mari kita mulai kenali potensi pasar di sekitar anda. Sebelum anda meluncurkan sebuah produk, coba jawab pertanyaan-pertanyaan ini:

1. Apa nilai jual produk anda?

Sebelum anda mempromosikan produk, ketahuilah nilai jual produk anda. Apakah produk anda mampu memberi kesenangan pada calon pembeli? Memudahkan mereka mengerjakan tugas-tugas? Atau memberi mereka pengalaman baru?

Produk berupa alat biasanya digunakan untuk memudahkan seseorang melakukan sesuatu. Game atau permainan lain biasanya dicari karena dapat memberi kesenangan lebih. Sedang produk informasi biasanya dicari karena mampu memberi pengetahuan atau pencerahan baru.

2. Keunikan apa yang produk anda miliki?

Jika produk anda memiliki perbedaan khas dengan produk lain, itulah keunikan. Jangan anda sia-siakan keunikan produk anda, jika anda pintar mengelolanya keunikan akan menjadi nilai jual tersendiri. Gunakan keunikan produk anda untuk memikat calon pembeli.

3. Berapa banyak pesaing untuk produk dan layanan yang sejenis?

Jumlah pesaing menjadi faktor penting yang menentukan hasil penjualan. Untuk produk kategori tertentu jumlah pesaing anda bisa mencapai jutaan, tapi pada kategori lainnya mungkin hanya puluhan.

Jika pesaing sudah terlalu banyak, anda akan mendapat kesulitan. Saya sarankan anda untuk mengincar kategori yang belum banyak digeluti orang. Karena pesaingnya relatif sedikit, anda punya peluang besar menguasai pasar. Contohnya seperti yang dilakukan Kiki4Hire, situs web tentang konsultasi karir.

4. Berapa luas target pasar yang anda bidik?

Ukurlah luas target pasar anda dengan cermat. Maksudnya, apakah produk anda bisa diterima masyarakat luas atau hanya kalangan tertentu? Apakah produk anda bisa dipasarkan ke seluruh dunia atau hanya di Indonesia? Apakah bisa diterima semua usia atau hanya remaja? Apakah dibutuhkan oleh wanita atau pria saja? Pertanyaan di atas penting anda jawab. Data ini akan membantu anda mengambil keputusan. M

5. Bagaimana tanggapan pasar pada produk atau layanan anda?

Saat melakukan uji coba pasar apa yang sebenarnya anda cari? Respon. Ya, anda mencari respon dari calon pembeli anda. Respon masyarakat biasanya berbanding lurus dengan permintaan. Meski tak ada jaminan, respon yang baik menggambarkan besarnya minat masyarakat. Jika anda memperoleh respon yang bagus, anda harus pintar mengelolanya. Gunakan respon dari calon pembeli anda untuk mengukur kapasitas produksi produk anda.

6. Strategi apa yang akan anda gunakan mengalahkan kompetitor-kompetitor anda?

Anda pasti tahu, dibidang manapun anda berbisnis pasti ada pesaing. Di dunia ini tak ada bidang yang benar-benar baru. Anda harus sadari hal itu. Jika anda menemukan kompetitor anda tidak perlu lari. Hadapi mereka dengan strategi. Kesempatan bagi pebisnis pemula akan tetap terbuka meski tampak sulit. Anda hanya harus menyiapkan strategi yang tepat.

Kompetitor yang besar tidak harus selalu anda lawan. Anda bisa mengajak mereka bekerja sama. Dengan begitu anda akan mendapat keuntungan tanpa harus mengalahkan pesaing-pesaing anda. Ini cara yang sangat bijak bukan?

Cobalah 6 cara meriset pasar di atas. Tampaknya memang rumit, tapi akan terasa lebih sederhana saat anda mencobanya. Ingat, kesuksesan meriset pasar adalah awal kesuksesan bisnis anda.

Friday, November 26, 2010

Seperti Apa Bisnis yang Ideal?

bisnis ideal terbaikBanyak orang sekarang berlomba berbisnis. Ini sangat jarang di temui saat masih kecil, waktu masih kuliah atau bahkan saat mulai merintis bisnis internet ini. Fenomena ini amat patut untuk disyukuri. Sebab semakin banyak entrepreneur di negeri ini akan semakin baik bagi negeri ini.

Banyak orang memulai bisnis dari bisnis kecil-kecilan seperti misalnya berjualan suatu produk. Entah misalnya seperti pulsa atau yang lainnya. Tak jadi soal. Itu hal yang cukup baik untuk merintis bisnis serta melatih jiwa wirausaha.

Ada juga yang memilih membuka warung makan atau usaha yang berhubungan dengan makanan. Ada pula yang membuka toko yang menjual aneka kebutuhan. Yang bermodal lebih besar bisa misalnya mulai dengan berbisnis properti atau yang lainnya.

Semua hal di atas adalah bisnis yang baik. Namun tahukah anda seperti apa bisnis yang ideal?

Bagi saya bisnis ideal itu seperti ini:

  • Punya potensi tak terbatas. Secara cepat nilai bisnis itu bisa berkembang sangat pesat, misal dari yang semula nilainya Rp 1 juta menjadi Rp 1 milliar. Seperti harga facebook yang naik secara cepat, meski dengan harga domain yang dulunya dibeli sama dengan harga domain yang anda beli sekarang. :)
  • Dibutuhkan semua orang di dunia. Jadi tidak terbatas dibutuhkan di wilayah tertentu saja. Sebab pangsa pasar yang besar berarti akan membuat permintaan yang besar. Bisa dibayangkan kalau anda punya toko retail offline, jangkauan wilayah pemasarannya hanya terbatas pada wilayah tersebut.
  • Mudah di-leverage. Mudah berkembang tanpa harus banyak membutuhkan energi dan sumber daya anda. Seperti bisnis franchise yang bisa dikembangkan dengan cepat.
  • Harganya bisa anda tentukan sendiri. Jadi harga tidak ditentukan oleh pasar. Pernah mendengar kan berita harga pakaian bekas orang terkenal yang dijual dengan harga sangat tinggi?
  • Tidak menghabiskan banyak waktu anda. Betul, pada awalnya anda harus memberikan perhatian penuh pada tiap bisnis yang anda rintis itu. Namun setelahnya, anda bisa santai dan tidak terkungkung oleh bisnis anda tersebut. Itu baru bisnis yang ideal!
  • Bisnis jalan sendiri. Tanpa harus anda tangani pun, bisnis tersebut bisa berjalan sendiri
  • Tanpa piutang. Konsumen membayar secara cash. Tidak utang atau kredit. Saat kondisi ekonomi bagus, mungkin memberikan kredit itu bagus. Tapi kalau ekonomi memburuk, rawan terjadi kredit macet.
  • Tak butuh biaya besar. Tanpa harus sewa lokasi usaha yang mahal dan biaya operasional yang tinggi.
  • Mudah dipindahkan. Anda bisa dengan mudah untuk memindahkan bisnis anda dari satu kota ke kota lain. Mungkin anda ingin pindah ke Surabaya, Jakarta, atau kota lainnya, bisnis anda bisa dipindahkan dengan mudah.